Bogor – Jajaran DPN Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) berkunjung ke produsen tapioka rakyat dan onggok (ampas singkong) di Kampung Singkong Sentul, Bogor, pekan lalu. Dalam kunjungan itu, Ketua Umum MSI Arifin Lambaga, Dewan Penasehat Iskandar Andi Nuhung, Direktur Eksekutif Achmad Rachman didampingi inisiator Kampung Singkong Sentul Heriyanto Soba yang juga Wakill Ketua MSI.
Baca : Singkong hingga Bajigur Didorong Masuk Perhotelan
Industri tepung tapioka rakyat (Ittara) yang selama ini menjadi tumpuan di beberapa daerah perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Pendekatan terintegrasi diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan menopang ekonomi masyarakat.
Arifin menjelaskan bahwa singkong mempunyai ragam olahan yang masih sangat dibutuhkan di dalam negeri, termasuk tapioka. Peningkatan produktivitas sangat diperlukan dengan berbagai pendekatan yang terintegrasi. “MSI mengajak berbagai pihak dalam mendukung para pengolah singkong sehingga meningkatkan nilai tambahnya,” ujarnya.
Baca : Masih Diandalkan di Bogor, Industri Tapioka Rakyat Perlu Diberi Perhatian
Seperti diketahui, Kampung Singkong Sentul sebenarnya gagasan mengenalkan berbagai olahan singkong dalam satu kawasan di Desa Pasir Laja, Kecamatan Sukaraja, Bogor. Mulai dari gaplek, tapioka, onggok, pengolahan kulit hingga produksi kuliner tradisional maupun milenial.
“Inisiatif ini sudah dikomunikasikan dengan masyarakat, tetapi tidak mudah karena banyak kendala yang harus dibenahi lagi,” ujar Heriyanto yang juga Wakil Ketua MSI ini.
Billah, salah satu produsen tapioka (aci) di kawasan tersebut sangat berharap agar perhatian pada singkong dan industri tapioka rakyat semakin ditingkatkan. Ada beberapa kendala yang dihadapi seperti kualitas, harga tapioka yang fluktuatif dan lahan yang semakin terbatas.
“Kabarnya aci dari Bogor itu sangat bagus untuk kerupuk dan pempek, tapi makin hari kok makin susah karena harga yang terus berubah,” kata Billah.
Selain sentra tapioka, ampas dari pengolahan menghasilkan onggok yang bisa menjadi bahan campuran untuk saus dan roti. Untuk onggok dengan kualitas rendah biasanya menjadi bahan untuk pakan ternak, lem kertas, dan obat nyamuk. [MSI]